Senin, 17/06/2024 - 20:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Infeksi Omicron Lebih Kecil Kemungkinan Menyebabkan Long Covid

Laporan tunjukan infeksi omicron memiliki kemungkinan kecil mengalami long covid.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Varian Omicron diketahui lebih mudah menular namun ringan dibandingkan Delta. Saat ini, Omicron juga dilaporkan lebih kecil kemungkinannya menyebabkan long Covid atau istilah untuk gejala berkepanjangan akibat Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh


Menurut sebuah studi, hampir lima persen orang yang terkena Omicron masih mengalami kelelahan, kabut otak, sakit kepala, masalah jantung dan lainnya, setidaknya sebulan setelah terinfeksi.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah


Sementara beberapa peneliti menemukan hasil yang meyakinkan, lainnya menilai temuan ini mengkhawatirkan. Hal itu mengingat begitu banyak orang yang terkena Omicron dan tampaknya tetap berisiko bahkan jika mereka divaksinasi.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda


“Itu menakutkan,” kata Dr Akiko Iwasaki, Ahli Imunobiologi di Yale School of Medicine yang mempelajari Covid sejak lama, tetapi tidak terlibat dalam penelitian baru, dilansir dari npr.org, Rabu (22/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh


Menurut Iwasaki, orang-orang berasumsi bahwa karena Omicron lebih ringan, maka berpikir tidak masalah terinfeksi, lalu dengan cepat akan sembuh. Padahal, mejurut dia, orang tetap jangan lengah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh


Temuan yang diterbitkan di The Lancet, berasal dari para peneliti di King’s College London yang telah melacak ribuan orang positif Covid untuk menentukan risiko long Covid dari berbagai varian.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Warga Lhoong Aceh Besar Padati Gelaran Pangan Murah Jelang Idul Adha


“Pertanyaan dasar yang kami coba jawab adalah: ‘Apakah long Covid di periode delta sama seperti di periode Omicron?'” kata Dr Claire Steves, yang membantu melakukan penelitian. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024


 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK


Risiko tertular Covid-19

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Para peneliti membandingkan 56.003 orang yang terkena Omicron dari 20 Desember 2021 hingga 9 Maret 2022, dengan 41.361 orang yang terkena Delta antara 1 Juni 2021 dan 27 November 2021, dan memeriksa gejala menggunakan alat khusus seperti aplikasi.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard


“Dengan varian Omicron, risiko terkena Covid-19 jauh berkurang dibandingkan varian Delta,” kata Steves kepada NPR dalam sebuah wawancara. “Itu berita bagus, bukan?” lanjut dia.


Hal itu dinilai jadi kabar baik terutama karena Omicron sangat menular sehingga menginfeksi banyak orang dengan sangat cepat. Jika risikonya sama dengan Delta atau lebih tinggi, jumlah orang yang berakhir dengan long Covid, akan meledak. Temuan ini konsisten dengan analisis lebih kecil yang dirilis baru-baru ini oleh pemerintah Inggris.


Tetapi risiko yang lebih rendah bukan berarti orang tidak perlu khawatir long Covid akibat Omicron. Sebab peluang terkena long Covid dari omicron adalah 4,4 persen, dibandingkan dengan hampir 10,8 persen dari Delta, menurut penelitian tersebut.

Berita Lainnya:
32 Nelayan Aceh Timur Dipulangkan ke Tanah Air Usai Ditahan Otoritas Thailand


Baca juga : Epidemiolog Ungkap Kunci Utama dalam Menyikapi Peningkatan Kasus Covid-19


Namun intinya bahwa varian Omicron telah menyebar sangat cepat melalui populasi, dan oleh karena itu jumlah orang yang terinfeksi jauh lebih besar. Jadi, jumlah absolut keseluruhan orang yang akan terus menderita long Covid, juga akan meningkat. Jadi tentu bukan saatnya mengurangi pelayanan selama Covid berlangsung lama.


Tetapi untuk setiap orang, temuan tersebut menunjukan bahwa risikonya jauh lebih rendah dari sakit parah dan mengembangkan gejala yang persisten.


Studi ini tidak membahas mengapa omicron mungkin menimbulkan risiko yang lebih kecil untul long Covid. Tetapi Steves yakin bahwa masuk akal Omicron lebih jarang menyebabkan gejala yang persisten karena tidak cenderung membuat orang sakit seperti Delta.


Peneliti lain mengatakan temuan ini perlu dikonfirmasi dengan penelitian tambahan. Dr Michael Sneller, yang mempelajari long Covid di National Institutes of Health, mengatakan tidak akan mengejutkannya jika Omicron cenderung menyebabkan penyakit tidak terlalu parah.


Beberapa peneliti mengatakan mereka berharap temuan ini akan memperbaiki kesalahpahaman bahwa orang tidak perlu khawatir tentang long Covid dari Omicron.


Baca juga : Kasus Covid-19 Naik, Wiku: Perketat Kembali Prokes

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَاضْرِبْ لَهُم مَّثَلًا رَّجُلَيْنِ جَعَلْنَا لِأَحَدِهِمَا جَنَّتَيْنِ مِنْ أَعْنَابٍ وَحَفَفْنَاهُمَا بِنَخْلٍ وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمَا زَرْعًا الكهف [32] Listen
And present to them an example of two men: We granted to one of them two gardens of grapevines, and We bordered them with palm trees and placed between them [fields of] crops. Al-Kahf ( The Cave ) [32] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi